Pemilihan pengurus organisasi nirlaba atau tepatnya pengurus RT dan RW selalu memiliki karakter tersendiri di setiap wilayah. Ada yang memiliki tingkat kompetisi yang tinggi layaknya pemilu presiden ataupun pemilu legislatif, namun ada juga yang saling menghindari posisi tersebut layaknya pemilihan ketua kelas masa SD dan SMP.
Singkat cerita, penulis telah menjalani peran sebagai pengurus RT selama kurang lebih 3 tahun. Pemilihan ini layaknya pemilihan ketua kelas saat SD dan SMP, dimana warga saling mempersilakan yang lain untuk maju dan menolak mengemban posisi itu. Mungkin karena posisi RT kami yang kurang viral dan seret duit yang mengalir, jadi tidak seperti tempat lain yang tajam tingkat kompetisinya. Namun setelah terpilih, pemilu telah berlalu, tanggung jawab kedepan sama dan memiliki kompleksitas yang juga serupa, terutama sisi keuangan.
Keuangan pada kepengurusan RT adalah sesuatu yang vital karena disitu ada tanggung jawab moral dan materil kepada warga. Jangan berharap diimplementasinya sistem Oracle, SAP, atau ERP seperti di perusahaan besar dengan sumber daya yang memadai. Kita hanya berharap pada jumlah pengurus terbatas dengan latar keuangan dasar dan sistem catatan suka-suka semampunya pengurus. Lebih jauh lagi jangan harap ada audit baik dari lembaga auditor atau komisaris, keuangan RT tanpa audit dari pihak manapun dan sepenuhnya menjadi kepercayaan atau beban para pengurus.
Tantangan kepercayaan ini bisa diabaikan atau kita pertanggungjawabkan. Yang pasti mengurus keuangan warga tidak hanya pada laporannya saja, namun aktifitasnya juga tidak ideal. Berawal dari warga yang telat iuran, atau warga yang bayar langsung iuran setahun. Ada yang mau bayar tunai, transfer, ewallet, qris dan sebagainya. Tidak hanya di sisi pemasukan, itu juga berlaku di sisi pengeluaran baik itu sampah, listrik, keamanan dan sebagainya. Beragam aktifitas itu harus bisa dicatat dan didokumentasikan sebagai bentuk tanggunjawab atas Amanah kepercayaan yang telah diberikan.
Menggunakan Format Laporan Kas ini
Link : https://docs.google.com/spreadsheets/d/10yAIZmOOykk1AgIfxk3o0uG3Y2tjUraMmped6WxcecM/edit?usp=sharing
Link diatas adalah format saduran dari bentuk pelaporan pencatatan dan laporan arus kas warga yang diimplementasikan 3 tahun kebelakang. Format ini membantu dalam pertanggungjawaban keuangan warga dan menghindari konflik keuangan campuran antara pribadi dan warga.
Dalam file google sheet ini Anda akan menemuka 4 sheet, terdiri dari Master Data, Jurnal, Laporan Keaungan dan Iuran Warga. Anda mengawali dengan Master Data dengan mengedit cukup yang warna kuning, disitu Anda dapat mengisi jenis pemasukan, jenis pengeluaran, saluran pemasukan dan pembayaran serta daftar warga yang ada. Master data ini akan terhubung dan menjadi dasar dari pengisian selanjutnya.
Anda kemudian menuju sheet Jurnal. Sheet Jurnal adalah pencatatan harian atas setiap transaksi pemasukan dan pengeluaran yang ada. Setiap baris membatasi satu bentuk transaksi atau jurnal yang terjadi. Semua kolom harus diisi untuk menciptakan laporan yang jelas. Khusus untuk analisis iuran warga, ketika pemasukan itu berasal dari iuran warga, maka wajib dimasukkan warga yang melakukan iuran serta tanggung jawab iuran mereka, karena disini kita mengikat iuran warga sebagai sebuah sumber utama pemasukan. Kolom nominal juga harus diisikan seuai jenisnya, khusus pemasukan dimasukkan positif dan khusus pengeluaran dimasukkan nilai negatif. Pencatatan jurnal ini dapat secara parsial dan pencatatan mundur tanpa harus sesuai urutan atau tanggal. Sehingga pencatatan ini adalah sumber utama dari hasil olahan data yang akan dibahas.
Olahan data ada pada Laporan Kas Tahunan dan Iuran Warga. Anda hanya cukup mengganti kotak tahun yang diwarnai kuning untuk melihat laporan tahunan kas dan juga laporan tahunan iuran warga. Segala data telah tersaji secara komprehensif berdasarkan isian jurnal yang telah dilakukan.
Semoga format ini dapat membantu dan memudahkan laporan keuangan warga kita.
Silakan dibagikan dengan gratis.