Kopi saat ini adalah minuman favorit masyarakat dunia. Tanpa mengenal status ekonomi setiap orang meminum kopi baik itu seduhan sendiri maupun seduhan seorang professional. Banyak orang menikmatinya murni kopi pahit, ada yang dicampur dengan susu, ada yang dengan krimmer dan beragam cara menikmati kopi. Maka tidak aneh bahwa kopi adalah komoditas terbesar dunia setelah minyak bumi.
Sejarah awal mula kopi pertama kali ditemukan di hutan dataran tinggi Ethiopia, tempat tersebut disebut dengan nama Kaffa, nama tempat tersebut kemudian disadur menjadi coffee dalam Bahasa Inggris. Konon legenda menyebutkan awal mula kopi ditemukan oleh penggembala bernama Kaldi, ia melihat kambingnya menjadi semakin bertenaga setelah makan buah kopi yang kemerahan saat digembalanya. Ia kemudian mengambil buah tersebut dan mengolahnya dan meminumnya dan memiliki khasiat kembali bertenaga.
Tanaman kopi sendiri mulai dikenal dunia ketika pedagang dari Yaman membawa tanaman dan biji tersebut ke negaranya dan mulai memperjual belikannya. Dari situ perdagangan kopi mulai meluas dan perkebunan kopi semakin banyak hingga ke dataran Eropa dan Amerika. Kopi sendiri masuk ke tanah air diduga ketika Belanda mulai menjajah Indonesia dan menerapkan tanam paksa salah satunya menanam kopi.
Kopi Agam: 100% Original Kopi Aceh Terbaik Specialty Grade
Kopi yang banyak beredar kini di pasaran banyak kita kenal jenis Robusta (coffea robusta) dan Arabica (coffea Arabica). Kopi robusta banyak ditemukan di banyak merk kopi karena kopi ini cenderung lebih murah. Tipe robusta dapat ditanam di ketinggian mulai dari 800 m diatas permukaan laut dengan rasa yang lebih pahit, sedikit asam dan banyak mengandung kafein. Sehingga robusta sering kali disebut kopi kelas 2.
Lain lagi dengan kopi Arabica, kopi ini lebih susah untuk ditanam dan dapat menghasilkan kopi yang lebih baik. Tipe Arabica dapat tumbuh baik di ketinggian 1.000-2.000 diatas permukaan laut dengan suhu 14-24 derajat celcius. Rasa kopi ini tidak sepahit robusta karena kafein yang lebih rendah namun memiliki keasaman yang lebih tinggi. Tanaman kopi Arabica lebih rentan hama dan panen nya tidak sebanyak tipe robusta. Perbedaan mengapa Arabica lebih diminati adalah wewangi yang keluar dari biji kopi ini mengeluarkan wewangi bunga dan buah asli kopi itu sendiri.
Selain kedua kopi itu yang banyak dipasaran masih ada tipe liberica dan excels, namun memang jarang ditemui dan tidak banyak peminatnya. Di Indonesia sendiri tipe robusta banyak kita temui di supermarket dan minimarket maupun toko kelontong sekitar rumah dalam kemasan sachet. Namun untuk tipe Arabica, dikarenakan produksinya yang jarang sehingga sulit ditemui, umumnya dapat ditemui hanya di warung-warung kopi tertentu dengan hasil olahan sendiri. Kopi Arabica yang cukup popular di Indonesia biasanya kopi Aceh gayo, Kopi Toraja, Kopi Wamena dan juga kopi Lombok daerah nusa tenggara.
Namun kini tidak sulit menikmati kopi tipe Arabica, kita tidak perlu lagi ke warung kopi untuk menikmati Arabica kita dapat membelinya online. Salah satu nya adalah kopi Aceh gayo Arabica dengan merk Kopi Agam. Kualitas kopi ini adalah Arabica Specialty Grade atau kualitas paling super untuk tipe Arabica. Karena dipilih dan diambil saat buah matang sempurna sehingga mengeluarkan aroma kopi dan rasa terbaik dari Arabica biasanya. Kopi Agam juga menjamin ke aslian 100% kualitasnya tanpa ada tambahan campuran kopi murah lain ataupun gula atau serbuk lainnya. Cita rasa dan aromanya sangat tinggi berkelas dengan harga yang terjangkau. Kopi Agam tersedia di Tokopedia, Bukalapak & Shopee.
