Mobile Legend bikin Kamu Pintar

Perlu diakuiĀ  bahwa ekonomi saat ini sedang lesu. Semenjak quarter terakhir 2016 ekonomi global, tidak hanya Indonesia, mulai mengindikasikan penurunan daya beli. Bahkan lonjakan permintaan ketika Idul Fitri 2017 diakui beberapa pemain ritel tidak cukup mendongkrak seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun indeks lain seperti Indeks Harga Saham Gabungan terus menunjukkan tren positif yang berarti sektor industri masih menunjukkan tren positif. Sehingga proses kelesuan daya beli ini masih diyakini hanyalah musiman sementara dan akan kembali meningkat di masa mendatang.

Entah ini mitos atau tidak, nyatanya kelesuan konsumsi global ini berdampak pada diri pribadi saya juga. Memang saya selalu lesu ketika melihat saldo di ATM maupun melihat tipisnya dompet terlebih kalau sudah akhir bulan. Tapi bukan itu, karena kelesuan ATM dan dompet itu sudah mengakar daging dan sudah penyakit bawaan, kelesuan yang saya maksud adalah kelesuan intelegensia. Mungkin tiga bulan terakhir ini saya merasa tidak ada informasi yang menarik untuk dikonsumsi. Berita banyak berisi politik sampah dan berita hoax terkecuali humor meme papa SetNo šŸ˜› itu menarik. Buku-buku ketika bertamasya ke toko buku pun tidak ada yang menggugah untuk dibaca. Dunia serasa gelap dan kembali ke zaman purba ketika manusia tidak membaca dan menulis. Habis gelap terbitlah terang, namun semua kelesuan itu sirna ketika seorang teman mengenalkan pada game Mobile Legend. Ehehe.

Mobile Legend adalah sebuah game MOBA, yakni game online dengan 5 pemain lawan 5 pemain. Simpelnya jika kamu mengetahui game Dota di komputer maka ini adalah versi Dota tapi dimainkan di handphone. Lalu apa yang membuat game ini menarik? Kalau bagi saya sendiri game ini memang mengingatkan pada game dota, namun terkendala komputer dan waktu satu jam yang harus dihabiskan, game ini hanya 15 menit dan bisa dimainkan dimana saja lewat handphone. Selain itu game ini cukup menolong rasa jenuh dari kehampaan informasi menarik dan info hoax yang cukup beredar di internet dan media sosial.

Sebuah penelitian pada International Journal of Communication yang dilakukan Alberto Posso dari RMIT University di Australia menunjukkan hasil unik terkait video games dan sosial media. Penelitian mereka dilakukan kepada lebih dari 12 ribu anak-anak usia 15 tahun. Mereka meneliti pengaruh kegiatan online mereka antara bermain game dan bersosial media terhadap tingkat kecerdasan anak-anak tersebut di sekolah. Anak-anak yang setiap hari bermain game online mendapati nilai matematika dan keilmuan +- 15 poin lebih tinggi diatas rata-rata anak lainnya. Ā Sedangkan anak-anak yang setiap hari menggunakan facebook atau media sosial lainnya mendapati nilai matematika mereka 20 poin lebih rendah dari anak-anak yang tidak menggunakan media sosial.

Dengan bermain game perlu diakui seseorang harus mampu berhitung dengan cepat dan akurat. Dia harus menghafal beragam jurus karakter juga menganalisa kemampuan jagoannya dan jagoan musuh agar bisa memenangkan game. Dan itu semua tidak dengan kebetulan, harus dapat dihitung dan dikalkulasikan serta membuat model strategi bermain yang tepat. Tidak mudah bukan bermain video games, namun hebatnya kita melakukannya dengan hepi. Itulah penyebabnya kenapa anak-anak yang bermain game online lebih pandai matematika dan ilmu sains. Karena bermain game online tidak sekedar mencet-mencet tapi berhitung, menganalisa dan membuat strategi.

Lain hal nya dengan menghabiskan waktu untuk media sosial. Perlu diakui media sosial cenderung lebih banyak berisi foto-foto pamer yang bikin iri dan juga informasi hoax. Jangan lupa juga informasi ujaran kebencian dan politik. Media sosial seperti facebook dan instagram digunakan kebanyakan orang untuk pamer, twitter untuk cuit-cuit seenaknya tanpa etika, bahkan baca chat whatsapp group isinya berita hoax dan ujaran kebencian. Mungkin itulah penyebabnya anak-anak yang rutin ber sosial media memiliki nilai kognitif dibawah rata-rata. Bahkan di penelitian lain disebutkan ber sosial media bagi anak-anak menyebabkan mereka mempunyai masalah berteman di dunia nyata.

Penelitian sudah membuktikan dan itu semua fakta. Maka tunggu apalagi? Tutup akun sosial media dan chat tidak bermanfaat kalian bung! dan ā€œWelcome to Mobile Legendā€.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *